Daily Archives: 3 Juli 2015

Satlan dalam BK (Gaya Belajar)

Standar
Satlan dalam BK (Gaya Belajar)

BIMBINGAN DAN KONSELING

  1. Materi Layanan : Gaya belajar
  2. 2. Jenis Layanan : Informasi
  3. 3. Fungsi Layanan : Pemahaman
  4. 4. Bidang Bimbingan : Belajar
  5. 5. Tugas Perkembangan : Mengenal kemampuan gaya belajar yang dimiliki siswa
  6. 6. Kompetensi Dasar             ; Siswa dapat memahami kemampuan gaya belajarnya sendiri melalui kegiatan belajar
  7. 7. Indikator : Siswa dapat menyebutkan gaya belajar yang diterapkan ketika belajar (Visual,Auditorial maupun Kinestetik)
  8. 8. Uraian Kegiatan :
  9. Penjelasan tentang arti gaya belajar
  10. Siswa dapat mengidentifikasi gaya belajar yang ada pada dirinya.
  11. Siswa dapat mengetahui kecenderungan gaya belajar melalui latihan mengidentifikasi kemampuannya.
  12. 9. Metode : Diskusi dan tanya jawab.
  13. 10. Tempat : Ruang kelas
  14. 11. Semester / Waktu : 1 / 1 x 45 menit
  15. 12. Penyelenggara : Nur khomisah
  16. 13. Pihak yang diikut sertakan: Guru mapel

14 Sasaran                               : Kls VII

15 Alat perlengkapan              : Leptop ,LCD,Slide Microsoft Power Point

  1. 16. Rencana Penilaian dan tindak lanjut :
  2. Penilaian proses kegiatan / penilaian segera (laiseg)

                                                                                               Pekalongan, … februaari2013

            Mengetahui                                                                             Guru Pembimbing

            Kepala Sekolah

            Drs. M. Najib

                 Nur khomisah                                                                                                    

Materi Gaya belajar

A.Definisi gaya belajar menurut para ahli :

  • Menurut Winkel (2009) gaya belajar adalah cara belajar yang khas bagi siswa.

Pada dasarnya kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang sangat lambat. Oleh karena itu, siswa seringkali harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama

  • Menurut Nasution (2011) gaya belajar adalah cara siswa bereaksi dan menggunakan perangsang-perangsang yang diterima proses belajar.

Apa pun cara yang dipilih, perbedaan gaya belajar itu menunjukkan cara tercepat dan terbaik bagi setiap individu untuk bisa menyerap sebuah informasi dari luar dirinya. Jika seseorang bisa memahami bagaimana perbedaan gaya belajar setiap orang itu, jika suatu ketika, misalnya harus memandu seseorang untuk mendapatkan gaya belajar yang tepat dan memberikan hasil yang maksimal bagi dirinya.

  • Menurut penulis gaya belajar adalah cara siswa untuk membuat suatu strategi dalam belajar dan dapat berpengaruh terhadap hasil belajar seseorang tersebut.
  • Menurut Deporter dan Humacki (2011) gaya belajar adalah suatu kombiasi dari bagaimana seseorang menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi.

Gaya belajar bukan hanya berupa aspek ketika menghadapi informasi, melihat, mendengar, menulis dan berkata. Tetapi juga aspek pemrosesan informasi sekunsial, analitik, global atau otak kiri–otak kanan, aspek lain adalah ketika merespon sesuatu atas lingkungan belajar (diserap secara abstrak dan konkret).

     Dari pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa gaya belajar adalah cara yang cenderung dipilih siswa untuk bereaksi dan menggunakan perangsang-perangsang dalam menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi pada proses belajar.

Para peneliti menemukan adanya berbagai gaya belajar pada siswa yang dapat digolongkan menurut kategori tertentu. Siswa berkesimpulan, bahwa:

  1. Setiap siswa belajar menurut cara sendiri yang disebut gaya belajar. Juga guru mempunyai gaya mengajar masing – masing.
  2. Siswa dapat menemukan gaya belajar itu dengan instrument tertentu.
  3. Kesesuaian gaya mengajar dengan gaya belajar mempertinggi efektivitas belajar.

Macam-macam gaya belajar yaitu :

  1. Visual

Gaya Belajar Visual menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya.

Ada beberapa karakteristik yang khas bagi orang-orang yang menyukai gaya belajar visual yaitu:

  1. kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya
  2. memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna,
  3. memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik,
  4. memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung,
  5. terlalu reaktif terhadap suara,
  6. sulit mengikuti anjuran secara lisan
  7. seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

Ciri-ciri gaya belajar visual yaitu

  • Teliti terhadap yang detail
  • Bisa mengingat dengan mudah apa yang dilihat
  • Mempunyai masalah dengan instruksi lisan
  • Tidak mudah terganggu dengan suara tergaduh
  • Membaca secara cepat dan tekun
  • Lebih suka membaca dari pada dibacakan
  • Lebh suka metode demonstrasi dan nada ceramah
  • Bila menyampaikan gagasan sulit memilih kata
  • Rapi dan teratur

Tips untuk mempermudah proses gaya belajar visual yaitu

  • Bacalah buku yang banyak ilustrasi gambar dan warnanya serta mencoba mengilustrasikan ide-ide tersebut ke dalam gambar
  • Gunakan stabilo untuk menggaris bawahi kata-kata yang penting
  • Milikilah beberapa warna bolpoin
  • Mencatat kembali pelajaran dengan format yang lebih sistematis
  1. Auditorial

gaya belajat auditorial mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Ada beberapa karakteristik gaya belajar auditorial yaitu :

  1. orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran,
  2. memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung,
  3. memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

Ciri-ciri gaya belajar auditorial yaitu

  • Bicara pada diri sendiri saat bekerja
  • Konsentrasi mudah terganggu oleh suara berisik
  • Senang bersuara keras ketika membaca
  • Sulit menulis, tapi mudah bercerita
  • Pembicara yang fasih
  • Sulit belajar dalam suasana yang bising
  • Lebih suka musik dari pada lukisan
  • Bicara dengan irama yang terpola
  • Lebih suka gurauan lisan dari pada membaca buku humor/komik
  • Mudah menirukan nada,irama dan warna suara

Tips untuk mempermudah proses belajar auditorial yaitu :

  • Bawalah voiq recorder saat mendengarkan pelajaran dikelas
  • Berfikir dan menginggat sambil mengucapkannya keras-keras
  • Hindari polusi suara saat belajarnya
  1. Kinestetik

Gaya belajar kinestetik mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya.

Ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya diantaranya :menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya  ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik yaitu;

  • Berbicara dengan perlahan
  • Menanggapi perhatian fisik
  • Menyentuh orang untuk mendapat perhatian
  • Banyak bergerak dan selalu berorientasi pada fisik
  • Menggunakan jari sebagai petunjuk dalam membaca
  • Banyak menggunakan isyarat tubuh
  • Tidak bisa duduk diam dalam waktu lama
  • Menyukai permainan yang menyibukkan
  • Selalu ingin melakukan sesuatu
  • Tidak mudah mengingat letak geografis

Tips untuk mempermudah proses belajar kinestetik yaitu :

  • Belajar menulis di udara sambil membayangkan / mengeksplorasikan lingkungannya
  • Lebih baik belajar dengan posisi berdiri
  • Pertahankan diri untuk terus bergerak ketika belajar

Daftar pustaka

http//minartiragayu.blogspot.com/2013/03/pengertian-gaya belajar.berbagai macam.html       ( minartirahayu,rabu 20 maret 2013 )

http//belajar psikologi.com/macam-macam gaya belajar/

http//jurnal.com/2013/09/pengertian-gaya belajar/html

naskah Konseling Behavioral

Standar
naskah Konseling Behavioral

Naskah Drama

  1. Tema : Phobia
  2. Ritme Ceritaa
  3. Pemeran : Nurmadita Sari sebagai konselor

Sofah Marwah sebagai konseli

Ade Peni Afifah sebagai sutradara

Enci Ranyu sebagai kameramen

Nur Khomisah sebagai editor

  1. Permasalahan : sofah marwah memiliki phobia terhadap ulat yang berlebihan
  2. Latar : Tempat : Universitas Pancasakti Tegal

Waktu   : Siang jam 11.00

Naskah Drama

Attending

Konseli : (Mengetuk pintu), “Assalamu’alaikum Wr. Wb.” Berjabat tangan dengan konselor.

Konselor: Wa’alaikum Salam, menghampiri klien dan mempersilahkan duduk.

Opening

Konseli : (Duduk di kursi yang telah dipersiapkan) maaf bu, siang-siang gini sudah mengganggu.

Konselor: Oh…, tidak apa-apa mb sofah, oya bagaimana kabarnya mb ? (senyum dan mulai

percakapan).

Konseli :” Alhamdulillah baik bu”.

Konselor: Syukurlah kalau begitu, bagamana dengan kuliahnya?

Konseli : Alhamdulillah lancar bu,

Konselor: Oya, ada yang bisa ibu bantu.

Acceptance

Konseli : Hmm… gini bu, saya itu pobia dengan ulat, dan pobia itu sangat mengganggu saya.

Konselor: Iya…ibu dapat memahami perasaan mb sofah (sambil mengangguhkan kepala).

Konseli : Iya bu, bagaimana tidak mengganggu, saya terkadang di bully oleh teman-teman saya, itu

membuat saya ketakutan bu.

Konselor: Konselor mengangguk kepala dan memandangi konseli) hmm…iya..iya..

Restatement

Konseli : Saya benar-benar merasa takut terhadap ulat bu. Yang hal tersebut membuat saya sering

dibully.

Konselor: Mb sofah merasa takut.

Reflection of feeling

Konseli : Bu.. saya sudah berusaha mencoba agar tidak takut terhadap ulat tapi tetap saja.

Konselor: Sepertinya anda merasa kecewa terhadap usaha anda.

Clarification

Konseli : Dulu saya pernah kejatuhan ulat di pundaknya, muka ulat tersebut menghadap ke

muka.hal tersebut membuat saya takut dan trauma hingga sekarang.

Konselor: Dengan kata lain, anda takut karena pernah kejatuhan ulat.

Paraphrashing

Konseli : Hal ini membuat saya merasa takut dan trauma yang berkepanjangan.

Konselor: “Tampaknya anda merasa tertekan”.t

Structuring

Konseli : Saya sulit sekali menyesuaikan diri dengan teman-teman yang membully saya.

Konselor: Anda kemari untuk membahas masalah anda dengan saya. Marilah kita manfaatkan waktu

45 menit itu dengan sebaik-baiknya, saya tidak dapat memberikan nasihat sebagaimana

yang anda minta. tetapi, marilah kita bicarakan masalah ini bersama.

Konseli : Bu. Saya sulit sekali untuk menghilangkan pobia

Ini, karena pobia ini saya sering di bully oleh teman-teman, jadinya saya terganggu.

Konselor: Dalam masalah yang anda kemukakan tadi setidaknya ada 3 masalah yaitu pobia, di bully

teman, dan terganggu.

Konseli : Bu, bagaimana cara penanganannya agar pobia ini sembuh?

Konselor: Coba anda tenangkan dulu, tarik nafas dan relaksasikan pikiran anda.

Konseli : (Diam) saya bingung bu harus bagaimana lagi.

Konselor: Coba anda tutup mata, bayangkan didepan anda ada sebuah ulat. Kemudian katakan

dalam hati “Saya tidak takut ulat” berkali-kali (beberapa menit).

Konseli : “(Diam dan membayangkan)”.

Konselor: Bagaimana perasaanmu? Apakah lebih baik?

Konseli : Saya masih merasa takut bu.

Konselor Kalau begitu, ini ada sebuah gambar. Coba anda lihat gambar ini (sambil menunjukkan

gambar).

Konseli : Histeris yang mulai berkurang.

Konselor: Coba mb sofah pegang foto ini (foto ulat).

Konseli : Sudah berani untuk memegang ulat.

Konselor: mb sofah untuk saat ini anda sudah mulai adanya perubahan.

Mb sofah ini saya memiliki mainan ulat, bagaimana apakah anda berani untuk

memegangnya.

Konseli : (ekspresi ragu) baik saya akan mencoba bu?

Konselor: Baik saya akan mengambil mainan ulat dulu

Konseli : “Iya” bu.

Konselor: Menyadarkan mainan ulat pada shofah, coba sentuh ulat itu mb..

Konseli : (Agak ragu-ragu) sambil menyentuh ulat secara perlahan-lahan dan histeris.

Konselor: Coba mb tenang dahulu ( sambil menggeleng pundak konseli).

Ulat yang sebelumnya sudah do brousing.

Konseli : “Histeris”.

Konselor: “Menengkan konseli”.

Konseli : ( Mulai tenang).

Konselor: Bagaimana mb sofah apakah berhenti sampai sini saja atau di lanjut dilain hari?”.

Konseli : Saya rasa cukup untuk hari ini diganti di lain hari saja, “bagaimana bu?”.

Konselor: “Iya saya bisa”.

Hari ke 2

Konselor: Bagaimana mb shofah siap untuk melanjutkan konseling?

Konseli “ Iya”, saya sudah siap.

Konselor: Disini saya akan menunjukkan gambar ulat kembali, apakah anda sudah siap?

Konseli : Iya bu saya sudah siap.

Konselor: (Menunjukkan gambar ulat) kepada konseli.

“Coba sekali lagi anda coba”.

Konseli : Baiklah bu… “(sambil memegang dan tidak histeris)”.

Summary

Konselor: Sejauh ini mb sofah merasa sudah ada perubahan mengenai phobianya ? dari melihat ulat

dan sampai memegang ulat.

Konseli : Iya sama-sama bu… jangan sungkan-sungkan lagi mb sofah ketika meminta bantuan lagi.

Konseli : “(Bersalaman dengan konselor dan meninggalkan ruangan)”.

Materi Penguasaan Kontens dalam Layanan BK

Standar
Materi Penguasaan Kontens dalam Layanan BK

Materi Penguasaan Kontens

Memanfaatkan Waktu Luang

Waktu luang adalah waktu yang di gunakan selain untuk bekerja. Dari segi cara pengisian, waktu luang adalah waktu yang dapat di isi untuk kegiatan pilihan atau dapat di manfaatkan untuk apa saja sesuka hati. Dari sisi fungsi, waktu luang adalah waktu yang di gunakan sebagai sarana mengembangkan potensi, meningkatkan mutu pribadi, sarana rekreasi dan sebagainya.

Di gunakan untuk apa waktu luang Anda?

Ada baiknya waktu Anda gunakan untuk menambah kesejahteraan pribadi, seperti untuk kesehatan, refresing, dan hal-hal lain yang lebih berguna. Daripada hanya untuk nonton TV, apalagi nonton gosip. Alangkah baiknya kalau waktu luang Anda memberikan manfaat luar biasa buat kesuksesan Anda.

Manfaat Mengisi Waktu Luang

Mengisi waktu tersebut dengan hal-hal yang berguna sangat bermanfaat dalam artian untuk kesejahteraan pribadi adalah sebagai berikut. a. Bisa meningkatkan kesejahteraan jasmani b. Meningkatkan kesegaran mental dan emosional c. Membuat kita mengenali kemampuan diri sendiri d. Mendukung konsep diri serta harga diri e. Sarana belajar dan pengembangan kemampuan f. Pelampiasan ekspresi dan keseimbangan jasmani, mental, intelektual, spiritual, maupun estetika g. Melakukan penghayatan terhadap apa yang Anda sukai tanpa tidak memperdulikan segi materi. h. dan sebagainya.

Memanfaatkan waktu luang

Anda memiliki waktu luang? maka manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya, karena waktu luang itu sangat berharga. Banyak cara yang bisa di lakukan untuk memanfaatkan waktu luang Anda. Yang penting, jangan melakukan hal-hal yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Anda bisa memilih kegiatan-kegiatan yang akan di lakukan untuk mengisi waktu luang Anda. Kegiatan tersebut dapat di lihat dari berdasarkan fungsinya. contoh pemanfaatan waktu luang sebagai berikut :

1. Memikirkan Tujuan Anda. Ambillah waktu 10 menit untuk memikirkan tujuan-tujuan Anda. Jikalau Anda tidak memiliki daftar tujuan, mulailah untuk membuatnya.

2.Tuliskanlah daftar langkah penyelesaiannya untuk beberapa minggu berikutnya untuk menjadikan tujuan-tujuan Anda menjadi kenyataan. Langkah penyelesaian apakah yang akan Anda lakukan hari ini? Semakin Anda memfokuskan diri kepada tujuan-tujuan Anda, semakin semuanya akan menjadi kenyataan.

3.  Mencari ide-ide. Salah satu hal favorit saya yang lainnya bila saya hanya memiliki 5 menit – saya akan mengeluarkan notebook saku saya dan mulai membuat daftar ide bagi sebuah proyek atau artikel. Apa pun yang nantinya bisa muncul dalam pekerjaan atau kehidupan pribadi Anda.

4. Membersihkan meja. Anda bisa mengisi waktu luang dengan membersihkan meja belajar Anda. Hal ini mungkin hanya memakan waktu 10 menit dari waktu luang Anda. Meja yang rapi akan membuat Anda semangat untuk bekerja.

5.  Berolah raga. Tidak pernah memiliki waktu berolah raga? 10 menit cukup untuk melakukan push up. Lakukan 2-3 kali sehari, dan Anda akan merasa jauh lebih fit dan semangat.

6.  Berjalan-jalan. Ada salah satu bentuk berolah raga yang tidak butuh waktu lama, tetapi dapat dilakukan di mana saja, bahkan lebih penting lagi hal ini adalah cara yang baik untuk meregangkan kaki Anda dari duduk di belakang meja terlalu lama dan membuat aliran darah lancar. Bila Anda sedang kehabisan ide, berjalan-jalan adalah cara yang baik untuk melancarkannya.

7.  Follow up. Simpanlah sebuah daftar follow-up bagi segala sesuatu yang sedang Anda tunggu. Jawaban telepon, email, memo – apapun yang orang lain janjikan atau berhutang kepada Anda, taruhlah dalam daftar. Ketika Anda memiliki waktu senggang 10 menit, lakukan follow up melalui telepon dan email.

8.   Meditasi. Meditasi singkat selama 5-10 menit (atau tidur sebentar) dapat amat menyegarkan pikiran Anda.

9. Penelitian. Bila saya memiliki hanya beberapa menit saja, saya akan melakukan penelitian dengan cepat dan membuat beberapa catatan. Lakukan hal ini beberapa kali, dan saya selesai melakukannya!

10. Outline. Sama dengan melakukan brainstorming, tetapi hal ini lebih formal. Saya senang membuat outline dari sebuah artikel, laporan atau proyek yang rumit, dan hal ini menolong mempercepat semuanya bila sudah mulai menuliskannya. Dan membuat outline hanya butuh beberapa menit saja.

11. Lakukan persiapan. Membuat outline adalah salah satu cara untuk mempersiapkan suatu pekerjaan yang lebih lama, tetapi ada lebih banyak cara untuk melakukan persiapan bagi tugas berikutnya di dalam daftar Anda. Anda bisa saja tidak memiliki waktu untuk benar-benar menyiapkan tugas Anda sekarang juga, tetapi sekembali dari meeting atau makan siang, sebaiknya Anda sudah melakukan persiapan dan siap melangkah.

12.   Selalu lebih awal. Memiliki sedikit waktu senggang sebelum meeting? Datanglah lebih awal sebelum mulai meeting. Memang tidak menyenangkan datang terlebih dulu dan belum ada siapapun yang hadir, tetapi sebenarnya orang menghargai mereka yang muncul lebih awal. Hal ini lebih baik daripada terlambat.

13.Catatan harian. Kalau Anda terbiasa menulis catatan harian, maka Anda bisa memanfaatkan waktu Anda untuk menulis catatan harian An Itulah tips menggunakan waktu luang yang perlu kita ketahui. Apakah Anda sudah menggunakan waktu luang dengan benar

Sumber :

http://www.ilawati-apt.com/tips-menggunakan-waktu-luang/

diunduhtanggal 14 april 2015 pukul 14.30